Kamis, 05 Desember 2013

BERLOMBA-LOMBA MEMIKAT PELANGGAN



(Jakarta – haltebus.com) Menghadapi ketatnya persaingan di pasar bus Indonesia, pabrikan mulai ancang-ancang di Kwartal terakhir 2013. PT. Mercedes-Benz Indonesia (MBI) memulai uji coba untuk service contract dengan pelanggannya, PO. Pahala Kencana melalui dealer PT. Adedanmas, Jumat (11/10/13). Sementara, September lalu PT. Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) meluncurkan kendaraan pendukung program Free Service yang siap mendatangi pelanggan.
Apa keunggulan masing-masing tawaran ini? Tawaran dari PT. MBI cukup menggiurkan. Service contract yang digagas Divisi After Sales PT. Adedanmas daat menjalin kerjasama dengan PO. Pahala Kencana mencakup semua kebutuhan teknis operasional bus. Dalam paket yang disepakati dalam service contract, ada perawatan bus secara berkala, ada penyediaan sumber daya manusia yang merawatnya, ada perbaikan di dalam dan luar workshop, ada pula seleksi yang ketat terhadap pengemudi untuk menjamin operasional bus sesuai standar Mercedes-Benz. “Ini menjadi pilot project untuk Mercedes-Benz Indonesia, kontrak ini berlaku untuk empat tahun,” ujar After Sales Director PT. MBI, Heinrich Schromm.

Menurut Manager After Sales PT. Adedanmas, Rudi Mahmildi, mereka bertanggungjawab untuk semua kegiatan operasional, sehingga PO. Pahala Kencana bisa fokus menjalankan bisnis pelayanannya. Dari 100 unit yang tercakup dalam kontrak, dia menargetkan 90 unit diantaranya siap operasional setiap harinya.

Lalu apa yang ditawarkan PT. HMSI? Sebetulnya mereka juga memiliki layanan untuk service contract yang terdiri dari kontrak perawatan dan paket kontrak perawatan dan perbaikan. Tawaran mereka juga tak kalah menjanjikan dibandingkan kompetitornya. Coba tengok, ada pula program Free Service Program yang diluncurkan Juli lalu, dalam tajuk Total Supportyang mereka tawarkan. “Kami memberikan layanan perawatan berkala gratis sampai dengan 60.000 KM atau hingga satu tahun sejak pelanggan membeli/menerima kendaraan baru Hino dari dealer resmi Hino, yang terdiri dari penggantian suku cadang, pelumas dan jasa service,” ujar President Director PT. HMSI Toshiro Mizutani.

Selain program ini, PT. HMSI menggelar berbagai pelatihan kepada para mekanik dan salesman dealer. Orientasi pelatihan tak hanya pelanggan, tetapi juga support terhadap dealer yang menjadi ujung tombak penjualan.


Yang cukup menarik dari program Total Support untuk pelanggan adalah PT. HMSI juga memiliki program penyiapan lay-outdan software pergudangan untuk mendukung operasional di workshop pelanggan. Semua penataan suku cadang yang dimiliki dan disimpan operator bus ditata dengan sistem yang disiapkan PT. HMSI. Dengan sistem ini diharapkan operasional sehari-hari yang dijalankan operator bus bisa sangat terbantu. Satu lagi, ada sistem konsinyasi yang memudahkan operator bus memperoleh suku cadang. PT. HMSI merelakan suku cadangnya disimpan di gudang pelanggan yang tentunya sudah dikelola dengan mekanisme yang disarankan mereka.

Ketika pameran Indonesia International Motor Show 2013 berlangsung, PT. HMSI juga melepas 60 service car (minibus) untuk menambah 75 service car Dutro (mikrobus) yang telah ada di semua dealer Hino. Saat ini, Hino memiliki 139 jaringan penjualan, 185 bengkel dan lebih dari 1.875 toko suku cadang yang tersebar di Indonesia. Ada dua cabang baru PT. HMSI yakni di Balikpapan dan Deli Serdang yang memiliki workshop seperti di Jatake, Tangerang. 


Masih ada pula jaminan ketersedian suku cadang dengan hadirnya lima Depo Suku Cadang yang tersebar di Jatake, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan dan Deli Serdang. “Hino adalah customer-oriented company, karenanya kepuasan konsumen adalah prioritas utama kami. Tidak hanya menargetkan pelanggan puas performa kendaraan, namun pelayanan purna jual dan ketersediaan suku cadang juga menjadi perhatian utama kami,” kata Sales and Promotion Director PT. HMSI Santiko Wardoyo menambahkan.

Dua pabrikan bus ini memang bersaing ketat untuk memikat pelanggan agar menggunakan bus-bus hasil produksi mereka. Kompetisi diantara mereka untuk memberikan pelayanan yang terbaik, tentunya sangat menguntungkan pelanggan, baik operator maupun penumpang sebagai end user bus. (naskah : mai/foto : mai/dok.haltebus.com)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar