(Jakarta – haltebus.com) Saat yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang. Di Arena Indonesia International Motor Show ke-21 di Kemayoran, PT. Duta Putera Sumatera akhirnya memperkenalkan bus MAN R37. Mengapa ditunggu-tunggu? MAN R37 ini adalah chassis bus pertama Eropa yang berkonfigurasi 3-axle atau tiga gandar/poros roda. “Kami mendatangkan MAN R37 untuk pasar yang spesifik di Indonesia,” kata Direktur Utama PT. Duta Putera Sumatera, Nugroho Tjandrakusuma kepada haltebus.com di sela-sela pameran, Kamis (19/9/13).
Nugroho mengaku pihaknya telah mempersiapkan kedatangan chassis setahun terakhir. Menurut dia, spesifikasi MAN R37 itu belum ada di Indonesia sebelumnya membuat pihaknya yakin masih ada peluang untuk menggarap pasar baru di dunia transportasi bus negeri ini. Namun, salah satu pabrikan asal China telah memperkenalkan pada haltebus.com chassis 3-axle pada Juni lalu.
Bagaimana bentuk chassis yang membawa optimisme Nugroho? Secara garis besar teknologi bus Eropa yang diusung MAN R37 sudah banyak ditemui di Indonesia. Berbasis chassis spaceframe, MAN R37 ditopang mesin Diesel Commonrail MAN-D2676 LOH10 Euro III dengan enam silinder segaris berkapasitas 12,4 liter. Tenaga yang dihasilkan terbesar dari semua mesin bus yang dipasarkan di sini, yakni 460 HP. “Dari karakter kemampuan mesin dan chassis-nya yangspaceframe memungkinkan bus ini bisa dibuat untuk bus single decker atau double decker (bus tingkat),” ujar Nugroho.
Kedua, perangkat Electronic Braking System termasuk Anti-lock Braking System (ABS)/Traction Control System (TCS) yang memungkinkan pengereman dan pengendalian bus secara maksimal. Ketiga, fitur retarder dengan lima tingkatan dengan tombol tersedia di steering wheel/roda kemudi juga melengkapi pengaman pengereman.
Chassis MAN R37 juga dilengkapi dengan poros roda depan yang independen (independent front axle). Konfigurasi poros roda seperti ini memungkinkan keleluasan pergerakan. Diantara chassis dan poros roda depan ada suspensi udara yang menjamin kenyamanan penumpang di atasnya. Sementara untuk roda belakang, enam titik balon suspensi udara menopang empat titik roda dengan enam ban yang terpasang. Empat balon udara berada di sisi chassis, dan dua lainnya ada di atas chassis untuk keleluasan gerak roda terbelakang.
Di luar fitur suspensi udara, masih ada fitur transmisi yang menambah kenyamanan penumpang. Akselerasi mesin dengan transmisi ZF-12 AS 2301 Tipmatic menjanjikan perpindahan percepatan sangat mulus. Secara teori, dengan 12 percepatan transmisi manualTipmatic, perpindahan percepatan nyaris seperti yang kita rasakan pada transmisi otomatis.
General Manager Operasional PT. DPS Eddy Handoko menyatakan, pengalaman mereka menjual truk beberapa tahun terakhir menjadi dasar keyakinan mereka bisa menembus pasar. Sepanjang tahun 2012 mereka bisa menjual 200 unit truk untuk berbagai jenis kebutuhan di Indonesia. “Peluang untuk bus seperti ini masih terbuka. Kami fokus dulu untuk segmen bus pariwisata di Jawa karena panjang bus ini 13,5 meter,” kata dia.
Sementara itu, Nugroho menambahkan, pelanggan tak perlu khawatir atas ketersediaan suku cadang. Agen penyalur suku cadang MAN untuk truk sudah tersebar di Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Jaringan ini juga, kata dia, menjadi nilai tambah untuk PT. DPS.
Rencananya, selain memasarkan chassis bus MAN R37, PT DPS berencana mendatangkan chassis tipe lainnya. Menurut Nugroho, pihaknya tengah menyiapkan fasilitas perakitan semi-Completely Knock Down (CKD) di kawasan Selatan Jakarta. Dia berharap fasilitas itu bisa beroperasi tahun depan.
Seorang narasumber haltebus.com yang menolak disebutkan namanya mengungkapkan, PO. Nusantara tengah membangun bus tingkat di atas chassis MAN R37. Bus ini akan dirilis seiring dengan peluncuran secara resmi bus MAN R37 sebelum Desember 2013. (naskah : mai/foto : mai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar