(Jakarta – haltebus.com) Hanya berselang beberapa minggu sejak diluncurkan, bus Mercedes-Benz O 500 R-1836 mulai mengaspal di Jalur Pantai Utara Jawa dan Nanggroe Aceh Darussalam. Empat Perusahaan Otobis (PO) antara lain. PO. Pahala Kencana (Jakarta), PO. Anugerah , PO. Kurnia dan PO. New Pelangi asal Medan mulai mengoperasikan chassis Mercedes-Benz terbaru mereka itu. Pengoperasian bus-bus baru memang banyak dilakukan operator bus menjelang musim mudik lebaran yang diperkirakan akan dimulai minggu keempat Juli.
Di Jakarta, PO. Pahala Kencana terhitung Jumat (21/6/13) mulai melepas kelas Super Eksekutif untuk jurusan Jakarta – Solo dengan armada andalan O 500 R-1836. Kelas ini adalah kelas baru PO. Pahala Kencana untuk jurusan Solo. Selama ini, jurusan itu dilayani oleh kelas VIP dan kelas Eksekutif. “Kami sengaja memilih Solo, karena bus-bus tujuan Solo masih menjadi barometer bus AKAP. Di jalur itu bus kelas Ekonomi sampai Super Eksekutif atau Big Top semua ada,” kata Manajer HRD dan Humas PO. Pahala Kencana Doddy Judyanto kepada haltebus.com di sela-sela peluncuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng di pool II PO. Pahala Kencana.
Menurut Doddy, mereka ingin menjadikan jalur Jakarta – Solo acuan pelayanan terbaik untuk penumpang. Dia mengatakan, di jalur itu karakternya sangat menyukai kenyamanan. Pilihan kursi yang dihadirkan PO. Pahala Kencana pun cukup memikat. Konfigurasi kursi 2-1 yang dilengkapi pengatur sandaran kursi elektrik. Model kursinya juga cukup eksklusif dilengkapi seat belt dan pelindung kursi mirip cangkang kerang.
Di jalur ini, PO. Pahala Kencana mematok tarif di kisaran Rp. 200 ribuan. Jumlah kursi pada bus O 500 R-1836 ini hanya untuk 19 orang penumpang. Jika dibandingkan dengan investasi yang ditanamkan, tarif yang dipatok tergolong murah. “Secara investasi kami sebetulnya boleh dibilang merugi. Namun kelas Super Eksekutif dengan armada O 500 R-1836 ini kami ingin menunjukkan komitmen kami untuk melayani pelanggan,” kata Doddy lagi.
Dengan fasilitas seperti itu, Budi mengungkapkan tarif yan mereka patok untuk sekali jalan Rp. 150 ribu. Meski mengaku masih dalam taraf uji coba pasar, dia optimistis bus dengan chassis premium ini bisa diterima pasar. “Terkait kenaikan harga Solar, kami tengah mempertimbangkan kenaikan tarif tiket di kisaran Rp. 160-165 ribu. Kami yakin masih bisa diterima pelanggan kami. Karaktaristik penumpang di sini adalah mereka senang dengan bus-bus terbaru,” ujarnya
Di jalur yang sama Grup PO. Kurnia, PO. Anugerah dan PO. Pusaka tak mau kalah dalam menghadirkan pelayanan yang memanjakan penumpangnya. Pada bus PO. Anugerah misalnya, di bagian belakang selain ada fasilitas toilet, di dalam ruang merokok juga disediakan pantry dan bangku santai layaknya di taman. Suasana santai terasa di ruang yang juga dilengkapi layar TV ini.
Sumber haltebus.com menyebutkan, grup usaha KAP ini tengah menunggu lebih dari dua lusin chassis O 500 R-1836. Dua unit bus O 500 R-1836 masing-masing berlabel PO. Anugerah dan PO. Kurnia ini juga tengah diujicoba untuk jurusan Medan – Banda Aceh. Grup ketiga PO itu memang akrab dengan teknologi baru. Pada tahun 1996, misalnya, mereka juga memborong 20 unit chassis yang memiliki spesifikasi mirip O 500 R-1836, yakni OH-1834L yang mengusung mesin seri OM440. O 500 R-1836 mengusung mesin OM457LA yang menjadi penerus mesin OM440. Ada juga fitur suspensi udara dan retarder yang menempel pada OH-1834L. “Chassis ini menjadi cikal-bakal teknologi bus Mercedes-Benz yang masuk ke Indonesia beberapa tahun terakhir,” kata sumber haltebus.com.
Hadirnya teknologi baru yang tertanam pada chassis yang diluncurkan beberapa pabrikan tiga tahun terakhir, kini telah mendorong gairah industri jasa transportasi bus. Selain bus-bus reguler ber-chassis O 500 R-1836 yang sudah beroperasi, ada juga beberapa bus pariwisata yang diprediksi ikut meramaikan musim mudik lebaran akhir Juli nanti. Tahun 2013 menjadi titik awal perkembangan teknologi bus yang ada di Indonesia di masa-masa yang akan datang. (naskah : mai/foto : mai/istimewa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar