Kamis, 05 Desember 2013

UNITED TRACTORS SERIUSI RAMBAH PASAR SUMATERA



(Jakarta – haltebus.com)
 Dua minggu pertama Juli 2013 menjadi momen bersejarah bagi bus Scania di Indonesia. Untuk pertama kalinya mereka mulai merambah pasar bus di Sumatera. Jika sebelumnya populasi bus Scania banyak ditemui di Jawa dan Sulawesi, kini PT. United Tractors sebagai Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Scania di Indonesia mulai melepas tiga unit K-360IB-4x2 di sana. “Sumatera merupakan pasar yang sangat menarik bagi kami, seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat atas transportasi yang lebih nyaman dan aman, maka United Tractors menghadirkan bus Scania sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut,” kata Andreas Scania Bus Sales Manager, PT. United Tractors saat dihubungi haltebus.com Kamis (5/9/13).


Tiga unit bus Scania itu dioperasikan PO. Siliwangi Antar Nusa (SAN), operator bus yang berbasis di Bengkulu. Menurut Andreas, selama hampir sembilan tahun memasarkan bus asal Swedia itu, mereka ingin melebarkan pasar ke wilayah yang baru. Selama ini, kata dia, pengembangan bisnis terfokus pada pulau Jawa. Lebih dari 60 persen populasi bus Scania ada di pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia itu.

Menurut Andreas, PT. United Tractors saat ini juga telah merakit chassis Scania K-360IB-4x2 sebagai wujud keseriusan mereka merambah pasar yang baru di Indonesia. Sebelumnya, chassis-chassis Scania masih didatangkan secara utuh dari negeri asalnya. Kapasitas terpasang perakitan 300 unit per tahun atau 25 unit per bulannya.

Masuknya bus Scania ke Sumatera, secara kemampuan teknis cukup memenuhi kebutuhan segala medan yang ada di sana. Andreas menyatakan, dengan ground clearance yang memadai, teknologi terkini dan segala fitur yang ada mereka siap membidik pasar bus kelas premium. “Kami menawarkan kenyamanan, stabilitas pengendalian bus, Electronic Braking System/Anti-lock Braking System dan retarder untuk faktor keselamatan, serta teknologi mesin terkini yang ramah lingkungan,” katanya.


Klaim Andreas ini cukup dirasakan Dasrial. Pengemudi PO SAN yang mengoperasikan bus dengan jurusan Pekanbaru – Solo ini mengaku senang mengemudikan Scania K-360IB-4x2. Menurut dia, fitur-fitur yang ada cukup meringkankan tugasnya sebagai pengemudi. Ditopang mesin Scania DC13 108 Euro III bertenaga 360HP, dari sisi tenaga dan kemampuan pengereman, bus yang dikemudikannya tak mengalami kesulitan berarti merambah tanjakan maupun jalan menurun. “Tarikannya enteng, untuk pengereman, ada engine break dan retarder yang mudah dioperasikan. Ada satu lagi, saat menanjak dalam keadaan berhenti dan kembali berjalan saya tak repot karena perpindahan persneling, rem tangan dan kopling, ” ujar pria yang akrab disapa Des.

Des menyebut, tidak sedikit penumpang yang tertarik menyicipi kenyamanan bus yang terbilang langka di Sumatera ini. Menurut dia, bus selalu ditunggu-tunggu penumpang. Saat ditemui haltebus.com pekan lalu, bus yang dikemudikannya tengah membawa rombongan dari Pekanbaru yang berwisata ke Jakarta.

Saat perjalanan perdana Rabu (10/7/13) lalu, dengan membawa 40 penumpang penumpang untuk jurusan Jakarta – Bengkulu. Bus menunjukkan kemampuannya. Dalam waktu 40 detik, bus bisa melaju dari diam hingga kecepatan 100 km/jam. Mesin berkapasitas 13.000cc ini, memperlihatkan kehandalannya saat jarum penunjuk kecepatan ada di angka 125, sementara putaran mesin ada di posisi 1800 rpm.

Faktor kenyamanan dan kestabilan saat dioperasikan, memang jadi alasan PO. SAN memilih chassis bus Scania. Direktur Utama PO SAN, Kurnia Lesani Adnan menyatakan, ada fitur yang memungkinkan bus stabil saat bermanuver. “Ada Electronic Level Control system yang mendukung bus saat bermanuver, ini sangat kami butuhkan untuk medan Sumatera,” ujarnya.
Selama hampir tiga bulan mengoperasikan Scania K-360IB-4x2, Des kerap mendapat pertanyaan dari sesama pengemudi maupun penumpangnya. Yang kerap ditanyakan kebanyakan adalah soal ketahanan bus, konsumsi bahan bakar dan ketersediaan suku cadang. Maklum, kondisi ini pasti dirasakan setiap pabrikan yang merambah pasar yang baru. Andreas punya jawaban untuk pertanyaan tentang suku cadang, “PT. United Tractors sudah memiliki jaringan yang luas di Indonesia. Ada layanan kami untuk area Sumatera mencakup Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Tanjung Enim, Palembang, Bengkulu dan Lampung.”
Kompetisi untuk pasar bus kelas premium yang sudah dimulai di tahun 2013 diprediksi bertambah ketat di tahun 2014. Persaingan pemasaran, kompetisi teknologi yang dihadirkan pabrikan pada akhirnya akan menguntungkan konsumen. Para pengguna jasa transportasi bus semakin dimanjakan dengan fitur-fitur bus yang semakin nyaman dan aman. (naskah : mai/ilh/foto : mai/dok haltebus.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar