(Jakarta – haltebus.com) Sebuah mikrobus keluaran tahun 2011 akhir terparkir agak tersembunyi di belakang deretan bus-bus sedang dan besar milik Divisi Pariwisata TRAC, Senin (29/10/12). Mikrobus ber-chassis Elf tipe NKR-55 LWB yang panjang ini tak terlihat menyolok, nyaris sama dengan mikrobus pada umumnya. Hanya warna perak dan tulisan di dinding bus : Premium Bus yang membuat siapapun yang jeli akan tertarik melongok interiornya. “Ini unit pertama kami untuk layanan premium,” kata Head of Fleet PT. United Automobil Sembilanpuluh, M. Iqbal Bimo Arifianto kepada haltebus.com.
Terobosan-terobosan belakangan ini banyak dilakukan operator bus pariwisata. Mulai dari jenis layanan yang ditawarkan hingga kendaraan-kendaraan terbaru untuk menarik minat pelanggan. Begitu pula yang dilakukan oleh PT. United Automobil Sembilanpuluh anak perusahaan PT. Serasi Autoraya pemegang merek dagang TRAC.
Penataan kabin penumpang dalam mikrobus ini boleh dibilang tak lazim. Selain kursi, masih ada mini bar lengkap dengan fasilitas lemari pendingin, dispenser dan beberapa laci untuk menyimpan makanan dan minuman. Fasilitas lain yang mendekati fasilitas yang ada di rumah adalah toilet. Tak percaya? Dirancang oleh rumah desain bus khusus BaZe, mikrobus premium TRAC dilengkapi dengan toilet otomatis. Meski terlihat ruang toilet hanya cukup untuk duduk, penumpang yang menggunakan fasilitas ini tak akan kerepotan. “Ada tombol-tombol yang bisa dipilih untuk keperluan bilas dan menyiram toilet. Hanya tinggal pencet,” kata Abdul Matin Supervisor of fleet PT. United Automobil Sembilanpuluh.
Ada pula fasilitas hiburan dengan kualitas suara yang cukup baik. Pengalaman Bari Setiadi yang mengawali rumah desain busnya dari audio cukup kental terasa dari suara yang dikeluarkan perangkat audio-visual yang terpasang dalam mikrobus ini.
Kekuatan bass dan treble yang dihasilkan speaker yang ada di ruang tak lebih dari 4,5 meter x 2 meter itu juga dijamin tak mengganggu konsentrasi pengemudi. Sebuah sekat kaca yang diatur dengan sebuah tombol, memisahkan kabin penumpang dan kabin pengemudi. Masih ada pula sebuah TV layar datar juga ikut menjadi 'penghalang' antara dua kabin.
Terobosan yang digagas TRAC ini memulai era baru layanan untuk bus-bus pariwisata. Belakangan ini, seiring perkembangan permintaan akan sewa bus wisata, pasar pun semakin spesifik. Kini, ada beberapa kelas pilihan yang banyak disediakan berbagai operator bus wisata untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah, hingga kalangan atas. Mulai bus non-AC hingga layanan premium yang memanjakan penump
Tidak ada komentar:
Posting Komentar