Kamis, 05 Desember 2013

BILA BUS PUNYA KELAS PREMIUM




(Jakarta- haltebus.com) Menyediakan jasa angkutan di darat untuk eksekutif perusahaan-perusahaan besar tidaklah mudah. Mereka yang terbiasa bergerak dengan cepat dari satu titik ke titik lain membutuhkan alat transportasi yang sesuai dengan kelasnya. Pangsa pasar seperti ini yang dibidik oleh TRAC, perusahaan jasa penyewaan kendaraan yang berbabsis di Jakarta. “Sejak April lalu kami meresmikan layanan bus wisata, dan kami menyediakan layanan untuk eksekutif dengan bus Premium,” kata Head of Fleet PT. United Automobil Sembilanpuluh, M. Iqbal Bimo Arifianto kepada haltebus.com di kantornya, Selasa (5/6/12).
PT. United Automobil Sembilanpuluh adalah anak perusahaan PT. Serasi Autoraya, pemegang merk dagang TRAC, yang bergerak di bidang jasa penyewaan bus. Pengalaman TRAC di bawah bendera Grup usaha Astra dalam penyewaan kendaraan inilah yang menjadi modal untuk membuka layanan baru jasa penyewaan bus. Menurut Iqbal, seperti kebanyakan penyedia jasa sewa bus pada umumnya, TRAC menyiapkan bus untuk segala kebutuhan. Layanan untuk eksekutif perusahaan menjadi andalan mereka.

Layanan yang diberi nama bus Premium ini, kata Iqbal, khusus menyasar kebutuhan eksekutif perusahaan yang mengadakan kegiatan. Biasanya bersama ke daerah-daerah dengan rentang perjalanan hanya empat jam. “Seringakali eksekutif perusahaan ada kegiatan kunjungan ke factory atau meeting di luar kantor tetapi berangkat bersama-sama terkendala angkutan yang memadai,” kata dia.

Untuk menyasar pimpinan-pimpinan perusahaan, TRAC tak main-main. Dari sisi luar bus terlihat tak ada bedanya dengan bus-bus lain. Tampilannya juga sederhana. Cocok dengan kalangan atas yang biasanya tak ingin menjadi pusat perhatian orang banyak. Tetapi saat kita menilik ke kabin bus. Suasana ruang yang nyaman langsung terasa.
Konsep ruang yang memadukan antara suasana rumah dan kantor dalam perjalanan sangat kental. Tak hanya desain ruangan, warna yang dipilih, tetapi juga material yang ada dalam ruangan yang membawa setiap penumpangnya pada suasana homy. Permainan tata cahaya memperkuat suasana di dalam ruang. Enam titik lampu dinding terpasang rapi di pilar kaca di kabin penumpang.

Jajaran lampu LED biru dan kuning serta lampu down light menghiasi dinding nuansa hitam putih dan langit-langit yang bermotif kotak-kotak berwarna abu-abu dan dipadu warna senada dinding. Masih ada empat titik intercom yang menghubungkan setiap ruang, juga ruang pengemudi.

Desain kabin penumpang, jauh dari kesan di dalam bus. Ada tiga bagian di kabin penumpang. Bagian pertama adalah kursi penumpang. Saat melihat jajaran kursi ini, suasana kabin terasa seperti dalam kabin pesawat. Desain khas pada kerangka kaca bagian dalam dan dipadukan dengan motif kayu berwarna putih-hitam, membuat siapapun yang menumpang merasa duduk dalam ruang kantor atau ruang di dalam rumah. Seluruh jendela bisa ditutup dengan tirai geser minimalis. Dua sisi tirai dalam satu kaca bisa ditutup dengan perekat magnet.
Konsep desain yang diusung rumah modifikasi BaZe ini jauh dari konsep bus-bus caravanyang pernah mereka buat. Karena ditujukan untuk penumpang eksekutif, maka kursi bercangkang ala pesawat di kelas bisnis lengkap dengan sabuk pengaman dipilih untuk menemani perjalanan. Ada 11 kursi yang dilengkapi dengan fitur-fitur elektris. Dalam setiap kursi, penumpang bisa mengatur sandaran punggung, sandaran kaki dan pemijat punggung cukup dengan memencet tombol. Semuanya bisa dilakukan dengan mudah. 


Fitur lain yang memanjakan penumpang saat dalam perjalanan adalah layar monitor di setiap kursi. Di ujung sandaran tangan ditempatkan layar monitor yang menampilkan 15 saluran hiburan. Ada kanal film, musik, siaran TV nasional yang bisa dinikmati secara privat dengan headset. Ada pula satu saluran untuk kamera yang memperlihatkan situasi di luar bus. Satu monitor untuk menampilkan posisi bus, yang juga dilengkapi fasilitas GPS, dipasang di bagian depan kabin penumpang. Ada pula dua slot USB untuk melengkapi perangkat audio-visual, jika penumpang ingin memutar lagu-lagu kesukaan yang disimpan dalam flashdiskatau MP4 pribadi.

Meski menyediakan banyak fasilitas hiburan, bus Premium TRAC juga menyediakan koneksi internet nirkabel yang dikenal dengan WiFi. Dengan fasilitas ini para eksekutif masih bisa menyelesaikan pekerjaan yang terhubung dengan internet. Tentunya, di setiap kursi
 disediakan sambungan listrik tersendiri
Bagian kedua kabin, dirancang sebagai ruang santai layaknya ruang santai keluarga yang dilengkapi sarana hiburan audio-visual. Ada layar monitor 42 inci dengan motif senada warna kabin. Di ruang ini, para eksekutif bisa bersantai menikmati hiburan film maupun sekedar ber-karaoke bersama. Peralatan audio-visual dengan tenaga suara yang merata membuat penumpang bisa merasakan suara berkualitas prima.
Di bagian belakang yang dipisah dengan sekat kaca berkilau putih ada dua fasilitas yang tersedia. Di ujung kiri ruang tersedia toilet yang bersih. Sistem elektris sudah tersedia untuk penyiram dalam toilet. Tak mau kalah dengan desain ruang kabin penumpang yang minimalis, sebuah kaca berbingkai hitam menghiasi toilet ini. 
Di koridor yang hanya cukup untuk satu orang, segala jenis pekerjaan yang terkait menyiapkan hidangan instan bisa dilakukan dalam pantry sederhana. Mulai menyiapkan minuman panas dan dingin, makanan seduh, hingga mencuci peralatan makan bisa dilakukan. Ada kitchen sink mungil yang tersembunyi.
Semua fasilitas ini bisa dinikmati dengan biaya Rp. 9,5 juta dengan maksimal pemakaian 12 jam. Harga yang cukup mahal? Dilihat dari angka mungkin cukup mahal, tetapi dari fasilitasnya bisa dibilang boleh dibandingkan dengan bus sejenis yang setara. Maklum, untuk membangun bus Premium, TRAC memilih yang terbaik. Chassis yang digunakan sebagai penumpang fasilitas cukup mumpuni. Scania K310IB bertenaga 310HP dalam mesin berkapasitas 8.900 cc dan kenyamanan suspensi udaranya yang sudah bulit in menjadi alasan pemilihannya sebagai bus Premium. “Menurut kami di Indonesia sejauh ini hanya chassis Scania yang paling cocok dijadikan sebagai bus premium, tentunya dengan segala kemampuan yang dimilikinya,” kata Iqbal.
Iqbal mengatakan, volume pasar untuk bus dengan segmen eksekutif perusahaan masih belum banyak yang tergarap. Namun, dia yakin TRAC bisa meraih potensi pasar masih terbuka mengingat pertumbuhan ekonomi dan berkembangnya perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya di Jakarta. Dia mengakui, belum banyak masyarakat yang mengetahui bus-bus khusus semacam bus Premium TRAC.
Kapasitas angkut bus Premium, menurut Iqbal, hanya disarankan untuk 11 orang, persis sama dengan jumlah kursi di bagian depan bus. Sofa yang bisa diduduki tujuh orang di ruang santai, tidak disarankan untuk diduduki penumpang. “Ini demi kenyamanan penumpang,” ujarnya.
Untuk setiap perjalanan bus Premium, TRAC melengkapinya dengan tiga kru. Selain pengemudi dan asisten pengemudi, masih ada satu pramugari yang bertugas melayani kebutuhan penumpang di perjalanan. Kursi pramugari juga ditempatkan di kabin penumpang. Standar pelayanannya tak kalah dengan kelas bisnis untuk pesawat. 
Dalam catatan haltebus.com, sejak 2006 pertumbuhan bus-bus khusus seperti bus caravan dan bus eksekutif cukup siginifikan. Setiap tahunnya rata-rata dua-tiga unit, senilai tak kurang dari Rp. 1,5 miliar per unit, dibuat untuk perusahaan-perusahaan jasa transportasi bus, perusahaan umum maupun perorangan. Pemilik bus-bus ini tersebar di Indonesia.
Kemajuan industri jasa transportasi bus di Indonesia dalam kurun enam tahun terakhir cukup terasa. Setiap pelaku usaha berlomba-lomba menghadirkan layanan terbaik untuk pelanggannya. Mulai bus dengan trayek reguler, bus pariwisata, dan bus premium yang khusus menyasar para eksekutif. Krisis ekonomi dan tingginya biaya operasional yang dirasakan saat ini, ternyata tak membelenggu pelaku usaha jasa transportasi bus. Sebaliknya, himpitan membuat kreatifitas mereka. Bahkan, semakin menarik minat ‘pemain’ baru untuk ikut terjun mencari peruntungan.(naskah : mai/foto: mai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar