(Jakarta – haltebus.com) Hujan deras mengguyur Jakarta, Kamis (1/8/13) malam saat Krisna Hidayat tengah menyampaikan pesan-pesan kepada sejumlah pengemudi yang bertugas membawa sedikitnya 250 unit bus untuk mengangkut penumpang mudik bersama. Direktur Utama PT. Hiba Utama itu, terbiasa mengawasi langsung persiapan kendaraan yang akan mengangkut pemudik setiap tahunnya. “Ingat keluarga di rumah. Kita ini mengantar penumpang untuk mudik ke kampung halamannya, bukan bawa bus untuk balapan di jalan,” katanya di Pool PT. Hiba Utama Raya Bekasi Km 22, Cakung Barat, Jakarta Timur. Sebelum Krisna datang, suasana di pool itu hiruk-pikuk oleh ramainya pengemudi yang sibuk mempersiapkan diri. Mulai surat jalan, pembagian jurusan, pengecekan bus hingga tes kesehatan. Mereka dengan sabar mengantri menunggu giliran untuk mempersiapkan semua. Menurut Wakil Direktur PT. Hiba Utama, Glenn Widodo, persiapan untuk angkutan mudik bersama ini sudah menjadi rutinitas bagi mereka. Dia mengatakan, sudah ke-24 kalinya mereka disewa PT. Sido Muncul untuk mengangkut pemudik gratis ke berbagai daerah di P. Jawa. “Bus kami siapkan sejak siang. Bus yang akan bertugas diparkir sesuai urutan dan jam 22.00 mulai berangkat ke tempat pemberangkatan,” ujarnya. Keseriusan PT. Hiba Utama juga terlihat dari keterlibatan langsung Krisna Hidayat secara teknis dalam persiapan pemberangkatan. Sudah menjadi rutinitas pria paruh baya asal Magelang ini untuk memberikan pelayanan yang terbaik, meski bus yang disewa pelanggan setianya bukan bus ber-AC. “Kalau ada masalah di jalan dilihat lagi di balik STNK, di sana ada nomor-nomor yang bisa dihubungi. Kita ada bengkel di beberapa titik. Kalau anda mengantuk, silahkan masuk pool kita di Cirebon,” kata dia lagi. Sementara itu, GM Marketing & Operational PT. Hiba Utama M. Saiful Anwari menjelaskan, sudah menjadi langganan bukan berarti pelayanan terhadap penyewa tidak dikurangi. Dia mengklaim, pelayanan bahkan lebih ditingkatkan. Menurut dia, mereka sengaja menyiapkan secara khusus tim yang memeriksa urine dan tekanan darah pengemudi. Pemeriksaan alkohol juga mereka lakukan. “Ini tahun pertama kami memeriksa sendiri pengemudi kami untuk tes yang lengkap. Tahun lalu, ada pemeriksaan urine dari Kemenkes, nah sekarang kami antisipasi juga dengan pengetesan sendiri,” kata dia. Sejak tahun lalu, Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2-PL) Kemenkes mulai mengadakan tes kesehatan bagi setiap pengemudi untuk angkutan mudik bersama. Sebagai Koordinator Pelaksana Teknis Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan, Kementerian Kesehatan meluncurkan program zero accident. Pemeriksaan kesehatan ditujuan untuk mendeteksi kesiapan fisik pengemudi. Dari serangkaian tes, dapat diketahui pengemudi yang kelelahan, yang memiliki penyakit laten seperti darah tinggi dan gula darah, juga yang mengkonsumsi alkohol. Semua hal itu, sangat terkait dengan konsentrasi di saat mengemudi. Standar pelayanan PT. Hiba Utama tahun ini bertambah dengan adanya tes kesehatan. Apa yang mereka lakukan belum tentu juga dilakukan oleh operator bus lain. Walau hanya menawarkan layanan kelas ekonomi, ternyata operator bus yang bermarkas di Klender itu mampu menghadirkan standar pelayanan yang tak kalah dengan layanan eksekutif.(naskah : mai/foto : mai) |
Kamis, 05 Desember 2013
PERSIAPAN SERIUS BUS NON-AC
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar